gosipbintang.com – Setiap orang ada masanya. Dan setiap masa ada orang. Mungkin itulah gambaran bagi pelawak kondang, Mpok Atiek.
Dulu ia begitu terkenal. Wajahnya selalu menghiasi layar kaca. Namun siapa sangka, seorang pelawak terkenal kini banting setir jualan es cincau.
Sekarang Mpok Atiek beralih profesi menjadi penjual es cincau seharga Rp15 ribu, hal itu lantaran minimnya pekerjaan di TV hingga banyak artis yang merasa kasihan.
Mpok Atiek dulu sering tampil bersama pelawak terkenal lainnya, Komeng.
Memang sudah lama tidak terdengar kabarnya, Mpok Atiek sekarang sibuk menjual es cincau dalam skala kecil.
Semakin jarang muncul di televisi, Mpok Atiek mengaku sekarang mengisi waktunya dengan berjualan es cincau.
Mpok Atiek yang terkenal dengan kelucuannya sekarang memang jarang muncul di acara televisi, tidak seperti dulu.
Karena frekuensi tampil di TV yang menurun, kata Mpok Atiek, sekarang dia mengisi waktu dengan berjualan es cincau.
“Sekarang ada Mpok yang jualan cincau,” kata Mpok Atiek seperti yang di kutip dari tayangan di kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Rabu (27/12/2023).
Tidak hanya itu, untuk menambah variasi dagangannya, Mpok Atiek juga menyediakan beberapa minuman lainnya.
Mpok Atiek mengaku, dia juga menyediakan minuman-minuman ini melalui layanan online.
“Ada kelapa puding, dan juga kelapa jahe, bisa langsung pesan ke Mpok,” jelasnya.
“Ada yang mengantarkan, sudah dikemas,” tambah Mpok Atiek.
Meskipun tidak memiliki omzet yang besar, Mpok Atiek merasa bersyukur karena dagangannya berjalan lancar.
Tidak hanya itu, banyak artis yang merasa iba dan membantu kehidupan Mpok Atiek.
Mereka sering membeli es cincau yang dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga jualnya.
Menurut Mpok Atiek, beberapa rekan artis bahkan tidak ragu untuk membayar lebih dari harga yang seharusnya saat memesan cincau darinya.
“Alhamdulillah tidak ada masalah, kebanyakan artis yang membeli sering memberikan lebih.”
“Harganya Rp15.000,” kata Mpok Atiek.
Selain itu, pelawak berusia 67 tahun ini juga mengungkapkan fakta mengejutkan. Ia mengaku menderita tumor di usus setelah merasakan sakit hebat di perutnya.
Mpok Atiek menderita tumor di usus
Mpok Atiek mengatakan bahwa ia sering mengalami kesulitan buang air besar setiap harinya.
Hal ini diungkapkan oleh Mpok Atiek dalam acara ‘FYP’ yang ditayangkan di TRANS7 pada Jumat (22/12/2023).
“Pada bulan Juni, perut saya tidak enak setiap hari, dan buang air besar saya, maaf, tidak lancar, bisa tiga hari, empat hari.”
“Dan untuk buang air besar, maaf, selalu menggunakan bantuan dari belakang,” jelas Mpok Atiek.
Mpok Atiek meneteskan air mata saat menceritakan kunjungannya ke dokter dan mengetahui bahwa dirinya divonis mengidap tumor di ususnya.
Tumor tersebut berukuran sebesar bakso dan harus di atasi melalui prosedur endoskopi dan kolonoskopi.
“Akhirnya saya periksa ke dokter internis, singkat cerita saya di rujuk ke dokter spesialis gastroenterologi, harus menjalani endoskopi dan kolonoskopi,” ungkap Mpok Atiek, sebagaimana di lansir dari TribunStyle.com.
Meskipun begitu, Mpok Atiek merasa lega karena tumor yang di deritanya masih bersifat jinak.
Dokter juga menyarankan agar tumor tersebut di angkat untuk mencegah perkembangan yang lebih ganas.
“Katanya tumor ini bisa berubah menjadi ganas, jadi sebaiknya di angkat melalui operasi perut,” jelasnya.
Namun, Mpok Atiek belum bersedia untuk menjalani operasi tersebut karena masih trauma akibat kehilangan ibunya setelah menjalani operasi kanker usus.
Mpok Atiek merasa cemas dan memilih pengobatan alternatif.
“Tapi saya takut karena ibu saya meninggal setelah operasi perut, dia juga menderita kanker usus. Jadi saya takut,” ucapnya sambil menangis.
Di ketahui bahwa sinshe adalah sebutan untuk orang yang memiliki keahlian dalam pengobatan tradisional China.
Saat ini, kondisi kesehatan Mpok Atiek di kabarkan sudah membaik dan jarang merasakan sakit perut setiap hari.
“Alhamdulillah, saya sudah tidak merasakan sakit perut lagi, BAB saya juga lancar. Meskipun teringat akan hal itu membuat saya takut, jika menjalani operasi maka harus menggunakan kantong untuk buang air besar dari perut, dan enam bulan kemudian harus di hubungkan kembali seperti biasa,” katanya.
“Saya takut karena ibu saya tidak pernah pulang setelah operasi. Jadi saya sangat takut,” tambah Mpok Atiek sambil menangis.
